Friday, February 21, 2014

LAPTOP MAINSTREM MASIH DILIRIK



Sebutan laptop mainstream dulu menempel pada laptop standar berukuran 14-15 inci. Tren notebook menggesernya dan laptop tersebut akhirnya lebih digunakan sebagai laptop rumah. Toh, tetap saja jenis ini masih diburu karena berbagai kelebihannya.

Notebook semakin dicari konsumen beberapa tahun terakhir ini. Ukurannya yang lebih kecil, rata-rata 13 inci, membuatnya lebih praktis dibawa ke mana-mana. Bukankah itu tujuannya diciptakan sebuah laptop?

Namun, bagi yang sudah telanjur membeli laptop standar ukuran 14 atau 15 inci, tak perlu kecewa. Tetap saja peranti tersebut memiliki fungsi untuk dioperasionalkan di rumah. Berikut lima laptop mainstream terbaik saat ini.

Apple MacBook Pro 2010
(Core i7 2.66GHz, RAM 4GB, HDD 500GB, 15 inci)

Namanya juga produk Apple, jenis MacBook Pro lagi. Desain dan cara operasionalnya sama saja dengan tipe sebelumnya. Konstruksi bodi laptop masih berbahan aluminium dengan trackpad multitouch besar terbuat dari gelas. Namun, banyak perubahan fitur internal yang memberinya nilai plus, seperti CPU Intel Core i7.
Prosesor tersebut membuat kecepatan Apple MacBook Pro 2010 unggul, belum lagi grafik baru Nvidia, GPU yang berbeda memberinya penampilan yang lain dibanding laptop lainnya.

Sayangnya, harga Apple MacBook Pro 2010 tergolong masih mahal, sekitar 2.061-2.199 dolar AS atau setara dengan Rp 18 juta - Rp 20 juta. Bukan itu saja, MacBook ini belum dilengkapi dengan HDMI sebagai penunjang fungsi audio dan video dan pemutar keping Blu-ray.

Samsung NP-R580-JSB1US
(Core i5 2,26GHz, Nvidia GeForce 310M graphics, hard drive 500GB, RAM 4GB, Blu-ray drive, 15.6 inci)

Samsung NP-R580-JSB1US merupakan laptop terbaik yang mengemas kecepatan proses, tampilan grafik, dan Blu-ray menjadi satu. Semua bisa diraih dengan harga sekitar Rp 7 juta. Tentu ini menjadi kelebihan tersendiri. Sayangnya, lama bertahan baterai terbatas dan touch pad tak terlalu nyaman. Jika dibandingkan dengan jenis laptop di kelasnya, Samsung NP-R580-JSB1US tergolong paling mahal.

Namun, lebih murah Rp 300.000 daripada Toshiba Satellite A505-S6025. Ini membuatnya diburu konsumen yang ingin melakukan segala aktivitas dalam satu alat dengan harga terjangkau.

Toshiba Satellite E205-S1904
(Core i5 2,26GHz, Intel Media Accelerator HD Graphics, hard drive 500GB, RAM 4GB, Intel Wireless Display, 14 inci)

Toshiba Satellite E205-S1904 berpenampilan ramping, beroperasi cepat melalui prosesor Core i5 yang menggantikan Core 2 Duo, dan terjangkau bagi pengguna laptop mainstream.
Selain itu, laptop ini juga memiliki fitur Intel Wireless Display (WiDi) yang mudah digunakan, cukup plug dan play, antara PC dan televisi. Membuatnya sebagai laptop (notebook) pertama yang dilengkapi dengan teknologi WiDi. Suatu kelebihan tersendiri.

Buruknya, kualitas speaker audio dan masa bertahan baterai tak begitu bagus, tanpa graming graphics yang memberi kenyamanan saat nge-games dengan laptop ini. Toshiba Satellite E205-S1904 dijual dengan harga berkisar Rp 8 juta.

HP Envy 15-1050nr
(Core i7 720QM 1.6GHz, memory 6 GB, hard drive 500 GB, Blu-ray, 15 inci)

Produk Hewlett Packard (HP) ini cukup ramping dan ringan untuk laptop berkekuatan tenaga kuda. Layar displaynya berukuran 1080 piksel. Semua software dan hardware ini dikemas dalam konstruksi bodi yang kuat berbahan aluminium, khusus bagian dasar berbahan magnesium.

Laptop ini dilengkapi software MediaSmart dari HP yang mengatur dan memutar file video, musik, dan foto. Tetapi ketika disambung dengan Blu-ray drive eksternal, software MediaSmart tak akan bekerja optimal untuk memutar keping Blu-ray. Layar display berukuran 1080 piksel pun jadi sia-sia. Negatifnya, minus drive optik, playback Blu-ray bermasalah, dan sangat mahal yaitu sekitar Rp 17,8 juta per unit.

Vaio VPCS111FM/S
(Core i5 2.26GHz, memory 4GB, hard drive 500GB, Intel Wireless Display, 13,3 inci)

Sony Vaio VPCS111FM/S didesain compact, dilengkapi teknologi Intel Wireless Display (WiDi) termasuk jaminan dalam jangka panjang. Sentuhan desain Vaio masih lekat pada produk ini. Yaitu engsel berbentuk panjang dan melengkung di sudutnya sebagai tempat jack A/C dan tombol power, keyboard chiclet warna hitam, dan panel untuk meletakkan telapak tangan.

Kekurangannya, masih terdapat laptop lain yang menawarkan fitur sama dengan harga murah dan kualitas baterai yang sedang-sedang saja. Harganya berkisar Rp 9 juta per unit. Setidaknya, Vaio tipe ini sangat ramah bagi backpacker karena ringan dan kecil.

No comments:

Post a Comment