Wednesday, February 19, 2014

TEKNOLOGI MERUSAK PRODUKTIVITAS



Teknologi informasi telah merambah hampir ke semua sektor kehidupan dewasa ini. Hampir semua dokumen yang melibatkan aktivitas manusia sekarang menggunakan IT. Namun demikian, penggunaan teknologi ini perlu dicermati karena penggunaan IT ternyata masih menghadirkan paradoks di tengah masyarakat.

Penggunaan IT menyebabkan seseorang harus memiliki salinan dokumen pada berbagai media penyalin, seperti USB flashdisk dan CD-ROM atau menitipkan kepada teman. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan hilangnya sebuah data. Selain itu, IT memungkinkan tumbuhnya jejaring sosial melalui mailing list dan social network.

Namun persoalannya, perkembangan pesat IT ini justru membuat seseorang kehilangan waktu produktifnya. Karena teknologi IT menyebabkan kita mengalami banjir informasi (information flood) sehingga produktivitas berkurang karena waktu habis dipergunakan untuk memilah dan memilih informasi.

IT juga menyimpan paradoks yang lain karena mengundang hasrat kriminalitas dalam dunia maya (cybercrime) dan meningkatkan pengangguran non-intelek. Teknologi ini pun menyediakan akses terlarang dan game internet tak terbatas sehingga berpotensi menggerogoti sebagian waktu produktif.

Tapi kita bisa bernafas lega, karena paradoks ini sebenarnya tidak dikarenakan oleh teknologi IT itu sendiri. Banyak orang belum memiliki kemampuan membedakan antara data, informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Yang patut dicermati, sebagian data yang ada harus disaring sesuai kebutuhan, proses, kualitas SDM, dan struktur organisasi yang dimiliki sehingga dapat merumuskan sebuah tindakan yang baik.

Perkembangan dan perubahan IT tidak akan terbendung. Prosesor generasi yang lebih baru akan terus muncul. Software versi terbaru akan terus mengatasi masalah software versi sebelumnya. Maka dibutuhkan kemampuannya yang baik dalam mengelola "bisnis" informasi tersebut.

No comments:

Post a Comment