Kebutuhan akan web yang bersifat dinamis dewasa ini sudah menjadi suatu
keharusan. Web tanpa banyak efek menarik didalam nya membuat web tersebut
sedikit membosankan. Untuk efek-efek yang sederhana seperti menambah highlight
pada teks yang di klik bisa di lakukan menggunakan skrip PHP dan CSS.
Untuk animasi dan efek tingkat lanjut, para web developer memilih menggunakan
animasi flash melalui software Adobe Flash. Namun dalam membangun website penuh
efek menggunakan animasi flash terkadang menjadi pekerjaan yang memakan banyak
waktu. Untuk membuat sebuah gerakan saja, diperlukan beberapa layer. Di sisi
performance, website yang ber-flatform animasi flash memerlukan waktu loading
yang lebih lama. Hal ini akan terasa membosankan bagi sebagian pengunjung yang
menginginkan kecepatan transfer data tanpa menyampingkan design website yang
dinamis. Selain itu animasi Flash kurang diminati oleh Serarch Engine.
Dewasa ini kita mengenal Javascript dalam memabangun aplikasi web. Dengan
menggunakan Javascript, web developer bisa membangun website dinamis dan
interaktif yang semakin menurunkan popularitas flash dalam pembuatan website
interaktif. Kemampuan Javascript dalam pembuatan animasi, drag and drop, dan
konsep User interface lainnya semakin menjadi tren di kalangan web designer
terlebih dengan dikembangkannya Javascript Framework.
Konsep utama dari Javascript framework adalah meng-abstrakan semua kode yang
ditulis dari mesin yang mengeksekusinya. Contoh Javascript framework
diantaranya Dojo, Yahoo! User Interface, Prototype, jQuery, dan Mootools
Mootools merupakan framework javascript yang didesain untuk mempermudah para
programmer javascript tingkat menengah hingga mahir dalam mengembangkan program
javascript yang kompleks.
Mootools memiliki banyak extension yang tidak hanya digunakan untuk mengubah
elemen properti, tetapi juga memiliki properti 'morph' atau 'tween' yang
membuatnya mampu menciptakan banyak efek animasi
No comments:
Post a Comment