1. Hukum Sebab Akibat
Hukum ini merupakan hukum kehidupan yang fundamental. Segala sesuatu yang
terjadi pada diri kita memiliki sebab khusus. Pemikiran adalah sebab, dan
kondisi adalah akibatnya. Maka apapun pemikiran yang Anda tebarkan akan
berkulminasi pada suatu tindakan yang menimbulkan akibat. Inilah padanan mental
dari hukum fisika Newton bahwa “setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang
sebanding dan berkebalikan”, dan hukum ini berlaku dengan prinsip yang sama.
Karena hukum alam tidak bisa dipastikan, maka penting bagi Anda untuk mengingat
apa yang Anda inginkan dan bukan apa yang tidak Anda inginkan. Kualitas
berbagai hubungan, misalnya, merupakan hasil dari apa yang telah Anda tebarkan
dalam hubungan-hubungan tersebut.
2. Hukum Daya Tarik
Apa yang secara dominan Anda pikirkan akan menarik orang-orang dan lingkungan
yang harmonis dengan pikiran-pikiran itu ke dalam kehidupan (seperti yang
dikatakan dalam Law of Attraction). Secara metafisik, makin besar vibrasi yang
Anda keluarkan, makin besar daya tariknya. Proses ini mirip dengan Hukum
Resonansi.
Anda selalu menarik semua hal yang Anda pikirkan, baik itu positif maupun
negatif. Akal sehat senantiasa mengatakan apa yang sebaiknya Anda kerjakan,
meskipun seringkali terdapat kesepakatan yang mencegah Anda untuk melakukannya.
3. Hukum Kreativitas
Di luar dua energi interaktif, yin dan yang, jantan
dan betina, muncul energi yang ketiga. Terdapat pasokan ide yang melimpah ruah,
yang siap untuk Anda ubah, dan seluruhnya secara dramatis akan mengembangkan
potensi, kebahagiaan, dan sukses Anda. Segala hal yang tercipta di dunia ini
adalah hasil interaksi kedua energi yang saling bertentangan, tapi saling
melengkapi. Keduanya berada dalam diri kita, tapi hanya akan efektif jika
dimanfaatkan dan diseimbangkan.
4. Hukum Substitusi
Anda tidak bisa sekadar berhenti melakukan sesuatu.
Keinginan kuat atau ketetapan hati sebesar apapun tidak akan tahan dengan
kekosongan atau kevakuman yang terjadi terus- menerus. Untuk menghentikan suatu
kebiasaan atau sikap, Anda mesti mencari penggantinya. Gantikan pemikiran
tentang apa yang tidak Anda inginkan dengan pemikiran tentang apa yang Anda
inginkan. Tidak ada sesuatu yang bisa menghilang sama sekali: sesuatu tersebut
harus digantikan atau disalurkan ulang dengan substitusi.
5. Hukum Pelayanan
Berhentilah melayani orang lain dengan cara yang
sebenarnya tidak Anda inginkan, karena imbalan yang Anda peroleh akan selalu
sama dengan pelayanan Anda. Memberi perlakuan kepada orang lain di balik meja
dengan cara yang sama dengan di depan meja, pada akhirnya akan berlangsung
dengan prinsip yang sama. Anda akan selalu diimbali dengan proporsi yang persis
sama dengan nilai dari layanan Anda kepada orang lain.
6. Hukum Penggunaan
Kekuatan alami apapun, bakat atau talenta, akan
mengalami kemandekan jika tidak digunakan. Sebaliknya, akan menjadi semakin
kuat jika makin sering dimanfaatkan. Ilustrasi yang sangat baik digambarkan
dalam kisah seorang tua yang memperlihatkan kepada Rossetti, si pelukis
terkenal, beberapa lukisan yang baru saja dibuatnya pada masa pensiun. Rossetti
dengan sopan menjawab bahwa lukisan-lukisan itu biasa-biasa saja. Si lelaki tua
kemudian memperlihatkan beberapa lukisan lain yang dibuat oleh seseorang yang
lebih muda. Rossetti langsung memuji dan mengatakan bahwa di pelukis ini tentu
sangat berbakat. Melihat orang tua itu memperlihatkan gejolak emosi, Rossetti
pun bertanya apakah yang melukis itu anaknya. “Bukan. Itu lukisan saya sendiri
sewaktu muda. Tapi saya tergoda untuk melakukan hal yang lain dan melupakan
bakat melukis saya”, jawab si lelaki tua.
Bakat si lelaki tua telah melenyap. Manfaatkanlah, atau Anda akan kehilangan
kekuatan alami itu.
7. Hukum Tujuh
Urut-urutan kejadian berjalan mengikuti Hukum Tujuh
atau Hukum Oktaf. Saat not atau nada dasar dimainkan, setiap not diulang
bunyinya beberapa kali dan kemudian menghilang intensitasnya. Hukum Tujuh
berarti bahwa tidak ada kekuatan yang terus-menerus bekerja dengan arah yang
sama. Setiap kekuatan bekerja dalam kurun waktu tertentu, kemudian menghilang
intensitasnya, lalu berubah arah atau mengalami perubahan internal.
Tidak satu pun di alam ini yang berkembang mengikuti garis yang lurus. Dan
demikian pula dengan kehidupan Anda. Tapi setelah Anda bisa menyesuaikan diri
dengan prinsip-prinsip itu, Anda mengalir mengikuti arusnya, bukannya
berlawanan.
Hukum Tujuh memperlihatkan bahwa tak ada satu pun kekuatan yang cuma berkembang
ke satu arah, dan bahwa energi terus berkembang bahkan di tengah rintangan dan
interval. Sebagaimana oktaf, segala sesuatu dalam kehidupan ini berjalan dengan
vibrasi. Tanpa vibrasi takkan ada gerakan, dan dengan demikian tak ada
aktivitas yang bisa berjalan dengan cara apa pun juga.
No comments:
Post a Comment