Cahaya adalah bagian
dari gelombang elektromagnetik sekaligus sebagai materi tercepat di jagat raya
ini, dengan kecepatan gerak sebesar 299279.5 km/det yang dalam perhitungan
dibulatkan menjadi 300000 km/det. Nilai kecepatan yang diberi simbol c ini
telah diukur-dihitung dan ditentukan serta menjadi konsensus Internasional,
oleh berbagai institusi berikut:
- US National Bureau of Standards, c = 299792.4574 + 0.0011 km/det.
- The British National Physical Laboratory, c = 299792.4590 + 0.0008 km/det.
- Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar, dimana “Satu
meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458
detik”.
Selain beberapa institusi di atas, seorang Fisikawan Muslim dari Mesir yang
bernama DR. Mansour Hassab El-Naby menemukan sebuah cara istimewa untuk
mengukur kecepatan cahaya ini. Menurut Dr. El-Naby, nilai c tersebut bisa
ditentukan/dihitung dengan tepat berdasar informasi dari dokumen yang sangat
tua.
Perhitungan ini adalah menggunakan informasi dari kitab suci yang diturunkan 14
abad silam, Al-Quran, kitab suci umat Islam. Dalam Al-Quran dinyatakan:
”Dialah (Allah) yang
menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanya
tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan (waktu)” (Qs. Yunus:5)
”Dialah (Allah) yang
menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam
garis edarnya“ (Qs.Al Anbiya’:33).
”Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs. As Sajadah : 5)
Berdasar ayat-ayat tersebut diatas, terutama ayat yang terakhir (Qs. As Sajadah
:5) dapat disimpulkan bahwa jarak yang dicapai Sang Urusan selama satu hari
sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun, dan karena satu tahun
adalah 12 bulan, maka waktu tersebut menjadi 12000 bulan.
Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran surat ke 32 (As Sajdah) ayat : 1-5:
” Alif Lam Mim. Turunnya
kitab ini tanpa keraguan padanya, dari Rabb semesta. Tetapi mengapa mereka
mengatakan:”Ia (Muhammad saw) mengada-adakannya”. Sebenarnya ini adalah
kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum
datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelummu; agar mereka
mendapat petunjuk Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara keduanya dalam enam periode,kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak
ada bagi kamu selain daripada -Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang
pemberi syafa’at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu”
Kesimpulan :
“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta c hasil
pengukuran selama ini dan juga menunjukkan kebenaran Al-Qur’anul karim sebagai
wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah
Sang Pencipta Alam Semesta. Wallahu‘alam bish-showwab”
No comments:
Post a Comment