Dalam benak,
kita mungkin membayangkan bahwa tipikal seorang hacker adalah remaja yang
beranjak dewasa, dengan penampilan seadanya – kalau tidak dibilang buruk rupa –
dengan kacamata tebal, perokok berat, rambut acak-acakan tak terawat dan jarang
mandi karena menghabiskan sebagian besar hidupnya di depan komputer.
Sampai Juli 2008, diperkirakan terdapat 4 juta orang hacker yang tergabung
dalam berbagai komunitas hacker. Salah satunya adalah kelompok hacker khusus
wanita yang menamakan diri Cn Girl Security Team. Kelompok hacker ini dipimpin
oleh gadis kelahiran Hunan, 6 September 1989 bernama Xiao Tian.
Ternyata tidak demikian dengan Xiao Tian. Meski menyebutkan ia sering begadang
dan sesekali merokok, tetapi penampilannya sangat apik. Sepintas, melihat
penampilannya, Anda mungkin tak akan menyangka bahwa ia merupakan pimpinan dari
kelompok hacker yang anggotanya mencapai lebih dari 2.200 orang hacker wanita.
Penampakan :
Xiao Tian menyebutkan, ia membuat kelompok tersebut karena ia merasa bahwa
perlu ada tempat bagi gadis remaja sepertinya, yang merasa tersingkirkan dari
dunia hacker yang disesaki oleh hacker pria yang menganggap bahwa hacker wanita
tidak memiliki skill yang cukup.
Perlahan tapi pasti, Xiao Tian dan kelompok hackernya mulai menerobos dominasi
pria di dunia hacking. Mereka mengincar status selebritis yang disandang oleh
para hacker di China sekaligus membuka peluang ‘karir’ yang menggiurkan yang
tersedia bagi hacker yang memiliki reputasi tinggi.
Penampakan lagi:
Meski anggota klub hacker Xiao Tian masih relatif kecil dibandingkan dengan
populasi hacker di China, akan tetapi ‘organisasi’ hackernya mungkin merupakan
salah satu kelompok hacker perempuan terbesar di China.
Scott Henderson, seorang pensiunan tentara AS yang merupakan pengamat dan
penulis The Dark Visitor: Inside the World of Chinese Hackers pernah
menyebutkan pada DNA India. “Aspek unik dari hacker China adalah rasa
nasionalisme dan kolektivitas. Ini kontras dengan stereotip hacker barat yang
umumnya mandiri dan bekerja secara individual di ruang bawah tanah tempat
tinggal mereka,” ucapnya.
Akan tetapi, belakangan, kecenderungan yang terjadi adalah ‘tentara cyber’
tersebut terpecah-pecah dan membentuk kriminal kapitalis dan mulai meninggalkan
rasa nasionalisme mereka.
Meski demikian, Henderson menyebutkan, suatu saat jika ada konflik yang
melibatkan China, hacker tentu akan memobilisasi kelompok mereka dan terlibat
dalam perang dunia maya. Dan jika saatnya tiba, ‘jenderal’ Xiao Tian mungkin
akan menjadi salah satu pemimpin pasukan tentara China tersebut.
Abis dapet artikel si Hacker Cewe Xiao Tian, ko
tergugah untuk cari para wanita petarung di dunia maya, akhirnya ubek ubek mbah
Gugel deh.
Ternyata walau para pria masi mendominasi jagad hacking menghacking, wanita
juga ga kalah taji didunia "abu-abu" ini.
Sampai saat ini baru beberapa nama perempuan yang memiliki kapasitas untuk bisa
disebut sebagai dedengkot dalam dunia perhackingan...
Jude Milhon
Jude Milhon yang lahir pada 12 maret 1939 di Indiana, merupakan seorang hacker
dan penulis di wilayah San Fransisco Bay Area. Beliau juga merupakan orang yang
mencetuskan terminologi Cyberphunk, Cyberphunks
adalah adalah sebuah organisasi yang berurusan dengan kriptografi dan utak utik
privasi orang lain, para cyberphunk ini bergabung dalam mailing list dari grup
informal tersebut. Jude Milhon sendiri bisa disebut sebagai urban legend
dikalangan hacker, karena beliau memulai jalan didunia perhackingan pada tahun
1967 ketika umur komputer itu sendiri masih sangat muda, ditahun yang sama dia
sudah bekerja untuk perusahaan Horn and Hardart dan sudah menulis programnya
sendiri. Beliau berjasa dalam kontribusinya sebagai pengembang OS Berkeley.
Wanita yang memiliki nama samaran St.Jude ini kerap diulas di Wired Magazine,
dia juga merupakan senior editor di majalah Mondo2000 dan Boing Boing, selain
itu sepanjang hayat dia menulis beberapa buku tentang dunia perhackingan:
1.The Joy of Hacker Sex (proposed)
2. How to Mutate & Take Over the World: an Exploded Post-Novel. (1997)
(with R. U. Sirius) Random House ISBN 0-517-19832-0
3. Cyberpunk Handbook: The Real Cyberpunk Fakebook. (1995) (with R. U. Sirius
and Bart Nagel) Random House. ISBN 0-67-976230-2
4. Hacking the Wetware: The NerdGirl’s Pillow Book (1994) (internet release of
ebook)
St Jude juga dikenal dengan beberapa quotes yg cukup fenomenal, kritik dalam
quotenya selalu tajam
"Hacking is the clever circumvention of imposed limits, whether imposed by
your government, your IP server, your own personality, or the laws of
physics." — St. Jude
"If we can't have sanity, we can fake it with humor. Humor gives you the
same distance from the situation, the same metaview, only laughing is easier
than sanity and possibly more fun." — St. Jude
"Give us bandwidth or kill us!" — St. Jude
"Girls need modems!" — St. Jude
St. Jude atau Jude Milhon meninggal pada tahun 2003 karena Kanker
Susan Headley (Susan/Susy Thunders)
Susan Thunder merupakan hacker yang cukup fenomenal, baik karirnya maupun kisah
hidupnya. Susy Thunder malang
melintang pada era 1970an hingga awal 80an. Susan Thunder yang lahir di
Illinois pada 1959 memiliki reputasi yang tidak main-main
pada eranya Susan sering menyerang beberapa perusahaan besar, dan secara
terang-terangan mengakuinya. Wanita yang mengaku tidak lulus sekolah ini
memiliki keahlian membobol system social engineering dan memulai karir ketika
bertemu dengan Lewis de Payne yg nantinya membentuk Roscoe Geng yang
beranggotakan Lewis de Payne atau dikenal sebagai Roscoe serta Kevin Mitnick
atau Condor. Roscoe sendiri adalah pacar dari Susan, dia melihat bakat yang
dimiliki oleh Susan untuk menjebol sistem di kalangan militer, selain itu,
Susan juga diposisikan sebagai pemikat para petinggi militer ketika hangout,
bahkan tidak tanggung2 Susan dijual pada para petinggi militer untuk mendapat
akses informasi. Uang yang didapat dari bisnis prostitusi itu digunakan untuk
membeli system komputer serta telephone yang pada jaman itu saja sudah
menghabiskan $5000.
Roscoe geng ini acap kali menjebol sistem jaringan perusahaan atau organisasi2
besar, beberapa diantaranya adalah US Leasing dan Digital Equipment Corp. Pada
tahun 1982, beberapa saat setelah membobol perusahaan telekomunikasi Pacific
Bell untuk kasus telepon gratis yang dibebankan pada tagihan orang lain, Susan
bersaksi melawan Condor dan Roscoe pada pengadilan untuk memberatkan Roscoe
Geng dan akhirnya dijatuhi hukuman 3 tahun penjara, hal ini dilakukan karena Roscoe
memutuskan untuk menikahi wanita lain.
Susan terbebas dari hukuman dan bekerja pada kantor administrasi Los Angeles
timur sebagai karyawati dibagian RSTS (aku ga mudeng apaan ni). Beberapa tahun kemudian di pensiun dari
dunia hacking dan pindah ke Las Vegas dan hingga saat ini masih menjadi pemain
poker profesional
No comments:
Post a Comment