Dianggap
punah selama 60 tahun karena habitatnya dibabat menjadi perkebunan teh, sejenis
primata unik ditemukan kembali dan berhasil difoto. Sebelumnya primata jenis
Loris Horton Plains (Loris tardigradus nycticeboides) ini sempat dilaporkan
terlihat pada tahun 2002, namun tidak ada bukti foto yang menyertainya.
Penelitian selama lebih dari 1000 malam dilakukan di 120 wilayah berhutan di
Sri Lanka oleh para ahli biologi bekerjasama dengan Zoological Society of
London (ZSL). Pencarian ini akhirnya menemukan loris di enam wilayah, dan para
peneliti menangkap tiga spesimen hidup untuk diteliti
Alasan utama yang membuat hewan ini menghilang adalah lenyapnya habitat mereka.
“Banyak lahan yang dibuka dan hutan-hutan yang tadinya menutupi barat daya Sri
Lanka telah diubah jadi kebun teh,” kata Dr Craig Turner dari ZSL.
Diperkirakan saat ini jumlah loris tinggal 100 ekor sehingga menjadikannya
salah satu dari lima hewan paling terancam populasinya. Namun karena sedikit
saja yang diketahui mengenai loris, maka jumlahnya bisa jadi di bawah 60 ekor,
yang artinya akan membuatnya sebagai jenis yang paling langka.
Loris pertama kali ditemukan secara ilmiah tahun 1937. Namun kemudian dianggap
punah karena tidak ada lagi laporan mengenainya. Hewan yang bergerak lambat ini
panjangnya sekitar 20 cm dan berat sekitar 310 gram. Dibandingkan dengan loris
dataran rendah, loris Horton Plains memiliki kaki lebih pendek dan bulu lebih
panjang.
No comments:
Post a Comment