Rendahnya angka kelahiran di Jepang
mendorong sekelompok mahasiswa menciptakan sebuah robot bayi. 'Bayi' ini bisa
merespons sentuhan, menangis, tertawa bahkan bersin.
Robot bayi bernama Yotara tersebut dikembangkan para mahasiswa di University of
Tsukuba. 'Kulit' Yotara dapat merespon sentuhan. Ekspresi wajah dan gerakannya
berubah-ubah tergantung sentuhan yang diterima.
Layaknya bayi sungguhan, Yotara juga akan tersenyum ketika perutnya diusap-usap
dan bangun ketika 'digoda' dengan mainan yang digoncang-goncangkan.
Tak kalah unik, Yotara
akan menangis saat 'lapar' bahkan bisa bersin dan meler hidungnya. Ini berkat
sistem pompa air yang dipanaskan.
Pengembangan Yotara bertujuan untuk mendorong kaum muda di Negeri Matahari
Terbit agar berkeluarga dan meningkatkan angka kelahiran. Karena populasi di
Negeri Sakura itu terus mengalami penurunan.
Di antara negara-negara maju, Jepang termasuk yang memiliki angka kelahiran
terkecil, yakni 1,37 persen, sementara Amerika Serikat 2,12 persen dan Inggris
1,84 persen.
No comments:
Post a Comment