Orang sering salah pasang tentang istilah
kiamat. Banyak orang mengira kiamat itu berarti kehancuran total padahal artinya "waktu kebangkitan" dari
mati, tentunya berlaku di Akhirat bukan di dunia kini.
Hari kehancuran total itu dinamakan SA'AH yaitu WAKTU penutupan kehidupan massal yang ditentukan Allah, tak seorangpun yang dapat mengetahui bilamana berlakunya. SA'AH itu tetap dirahasiakan kejadiannya.
Walaupun begitu SA'AH itu akan terlaksana sesudah manusia tatasurya ini mengalami kebudayaan tingkat antar planet.
Penyebab SA’AH
Bahwa kedatangan SA'AH itu lebih cepat daripada kejapan mata. Menurut hukum fisika, kecepatan pandangan mata sama besar dengan kecepatan gerak sinar atau gelombang radio. Surya ada sejauh delapan menit gerak sinar dari Bumi, jika misalnya Surya itu mendadak hilang dari angkasa maka keadaan itu baru dapat kita lihat delapan menit kemudiannya, karena sekianlah kecepatan kejapan atau pandangan mata. Kini dikatakan SA'AH itu lebih cepat lagi maka kecepatan yang melebihi sinar ialah kecepatan gerak Mar'a atau Comet yang kelihatan melayang di antara bintang-bintang angkasa beberapa saat padahal diketahui orang bahwa jarak bintang terdekat adalah empat tahun gerak sinar. Jadi SA'AH itu berlaku cepat sekali seperti kecepatan gerak Comet, seorangpun tidak dapat meramalkan waktu kedatangan Comet itu selaku penyebab adanya SA'AH, karenanya pantastah ramalan para sarjana mengenai rombongan Comet yang dapat dilihat dari Bumi selalu gagal begitupun rombongan Comet yang dinamakan dengan Kahotek pada bulan Desember 1973. Hal ini disebabkan oleh kesalahan prinsip mengenai wujud Comet sendiri. Semua sarjana Bumi pada abad 14 Hijriah menyatakan Comet itu terdiri dari pasir atau es melayang dalam orbit tertentu dalam tatasurya mengeliling Surya, padahal benda angkasa itu adalah kumpulan Mar'a nonpartikel tanpa orbit di angkasa luas dengan massa yang semakin besar, masing-masingnya kini jutaan kali besar Surya.
Akan datang rombongan Comet yang telah ditentukan Allah untuk membentur tatasurya kita ini lalu menyeretnya menurut layangnya di semesta luas hingga habislah semua bintang di angkasa itu semuanya, terseret pada waktu tertentu berturut-turut. Waktu itu matilah semua makhluk dalam daerah tatasurya malah semua benda melebur kembali pada wujud asal, tidak satu pun yang dapat mengelakkan diri. Dengan keterangan itu nyatalah yang menjadi ekor Comet sebagai pernah dilihat melayang di angkasa bebas adalah bintang-bintang dengan semua planet dan Bulannya yang telah dibentur dan diseret oleh Comet itu lebih dulu. Demikian pula akan berlaku pada tatasurya kita bila nanti sudah datang SA'AH itu. Kenapa rombongan Comet itu kelihatan kecil saja? Karena dia dia berada sangat jauh di balik jutaan bintang atau mungkin di balik jutaan Galaxy. Suatu Comet tak dapat dikirakan besarnya mungkin ribuan kali besar Surya kita, dia bergerak tanpa orbit tertentu karena dia terbentuk oleh Mar'a yang mengapung ke angkasa bebas. Mar'a adalah wujud nonpartikel, lari dari partikel tetapi mempunyai sifat bergabung sesamanya seperti ionosfir yang melingkupi planet. Demikian pula Comet lari dari setiap bintang yang ditemuinya tetapi karena telah terlalu besar dan terlalu cepat layangnya maka dalam gerak demikian dia terpaksa membentur setiap tatasurya yang menghalangi arah geraknya, langsung membentur dan menyeret. Waktu itu juga seluruh ionosfir akan bergabung dengan Comet begitu pula seluruh Mar'a yang harus berangkat dari setiap Atom. Akibatnya setiap tatasurya yang dibentur Comet itu otomatis menurut kepada benda raksasa itu.
Suatu Comet adalah kekosongan yang memantulkan sinar bintang-bintang seperti ionosfir Bumi yang juga kosong memantulkan sinar Surya. Semakin tebal ionosfir suatu planet akan semakin keraslah pantulan sinar ionosfirnya kelihatan di Bumi ini, begitu pula Comet kelihatan amat cemerlang ketika dia kebetulan nampak oleh mata. Ketika Comet membentur tatasurya, dia terpaksa merobah arah geraknya beberapa derajat karenanya Comet itu nantinya akan menempuh seluruh daerah semesta raya, ditimbulkan oleh sifatnya yang anti partikel. Maka amat janggal sekali jika orang mengatakan Comet itu terdiri dari pasir atau es yang mengorbit keliling Surya kita. Dengan sifat anti partikel itu, Comet tidak menjalanl garis orbit tertentu. karenanya orang pernah melihatnya bergerak dari selatan ke utara atau sebaliknya. Jika Comet itu termasuk keluarga tatasurya kita maka otomatis dia harus patuh pada hukum tatasurya dan bintang-bintang lain bahwa semuanya bergerak dari barat ke timur.
No comments:
Post a Comment